PSIKnews – Pembangunan nasional merupakan manifestasi tujuan bersama untuk menuju negara yang makmur dan sejahtera. Sasaran pembangunan jangka panjang adalah untuk mewujudkan perekonomian yang andal, mandiri dan mampu bersaing di era globalisasi. Beberapa indikator tingkat kesejahteraan telah mengklasifikasikan negara-negara di dunia menjadi strata tertentu, misalnya kategori negara maju. Salah satu kriteria negara maju adalah tingginya tingkat aktifitas dalam pasar modal.
Namun, di Indonesia belum terdapat panduan khusus yang mudah diakses terkait transaksi atau kegiatan di pasar modal tersebut. Sehingga, masyarakat rawan mendapatkan perlakuan yang merugikan. Khususnya dikota-kota besar yang memungkinkan transaksi di pasar modal lebih tinggi di bandingkan di daerah lainnya. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Made Wiryani, SH., MH,, mengangkat sebuah tema ‘Penyebarluasan Prospektus Ringkas Bagi Masyarakat Dalam Kegiatan Pasar Modal di Bali’ sebagai bahan disertasi.
Sidang ujian disertasi terbuka digelar di ruang Auditorium lt. VI Gedung. A Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (11/01/2014). Prof. Dr. Sudarsono, SH., MS., bertindak sebagai promotor, yang di dampingi oleh Prof. Dr. R.A. Retno Murti, SH., MH dan Dr. Sihabudin, SH., M.H., selaku ko-promotor. Selanjutnya duduk sebagai majelis penguji yaitu Dr. Bambang Winarno, SH., MS., Dr. Rachmad Safa’at, SH., M.Si., Dr. Iwan Permadi, SE., SH., M.Hum dan Prof. Dr. Dewi Astutty Mochtar, SH., MS., selaku penguji tamu dari Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang..
Dalam penelitiannya, Dr. Made Wiryani, SH., MH., merekomendasikan agar pemerintah segera mengambil langkah legislasi dengan melakukan rekonstruksi hukum melalui harmonisasi dan sinkronisasi. (alfa)